Senin, 26 Oktober 2009

Security pada wireless, dikutip dari beritanet.com

Era sekarang ini merupakan masa dari jaringan wireless, baik yang dipasang di rumah ataupun di kantor. Walaupun tekhnologi wireless sangat berguna, namun bukan berarti tanpa masalah. Beberapa masalah yang dialami biasanya berkaitan dengan manajer jaringan atau alamat jaringan, atau keamanan Wi-Fi. Ketika menggunakan computer tanpa jaringan Wi-Fi yang aman, dapat membawa Anda ke masalah yang dinamakan pembajakan bandwith.

Untuk mengantisipasi hal ini, maka Anda memang harus mengikuti instruksi yang ada ketika menginstal jaringan Wi-Fi ke komputernya. Jika instalasi sudah benar, maka user Internet lain yang tidak sah akan diblokir ketika akan masuk ke jaringan Wi-Fi Anda. Untuk membuat jaringan Wi-Fi lebih aman, maka Anda dapat menggunakan tekhnologi enkripsi, namun harus tetap berhati-hati, walaupun sudah ada ukuran enkripsi WPA2 (yang sering digunakan kebanyakan user) dan WEP. Enkripsi data di jaringan Wi-Fi bertujuan agar tidak ada seorang pun yang dapat membaca data Anda di jaringan. Ketika menggunakan jaringan wireless, keamanan Wi-Fi adalah hal utama yang perlu diperhatikan. Ketika semua persiapan jaringan Wi-Fi sudah benar, maka Anda dapat menggunakan jaringan wireless dengan mudah dan damai.

Masih ada kemungkinan untuk Anda yang menggunakan jaringan wireless, sebaiknya mewaspadai tekhnologi penting yang dapat jatuh ke tangan hacker dari perusahan competitor. Oleh karena itu, keamanan personal data menjadi hal utama dari jaringan Wi-Fi. Isu keamanan Wi-Fi ini berkaitan dengan tekhnologi plug and play. Jadi, ketika Anda mungkin lengah atau tidak berhati-hati, ada seseorang di dekat base station Anda, yang dapat mengganggu data yang diterima dan dikirim dari jaringan Anda atau dapat membuat system juga ikut tergangu. Masalah tersebut muncul ketika men-setting Wi-Fi hotspot baik di kantor, di rumah, atau di public hotspot.

Telepon Wi-Fi adalah sebuah alat yang dapat digunakan untuk koneksi wireless agar menghemat biaya pangilan telepon. Wi-Fi phone dapat digunakan dalam radius 90 m tanpa adanya gangguan dalam hotspot. Selain itu, juga tergantung dengan jumlah orang yang mengakses Wi-Fi hotspot dalam waktu tertentu. Sebagian besar router memiliki layanan identifikasi autentikasi user, namun hacker sudah familiar dengan protocol yang digunakan di router. Anda dapat mempertimbangkam untuk mengubah password ke yang lebih sulit dan tidak mudah ditebak, atau mungkin Anda dapat mengganti password secara periodic.

Perusahaan yang menggunakan system remote access point dan interface web sebaiknya menggunakan protocol keamanan dan password untuk jalan akses sebaiknya diganti sesering mungkin. Mungkin Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menghapus data di hardware yang tidak digunakan, karena hal ini akan mencegah adanya kemungkinaan kejahatan financial, pencurian identitas atau akes ke system computer. Selain itu, software Wi-Fi security dapat diinstal di semua alat WI-Fi

sumber : beritanet.com


Tips-tips wireless security
Pendahuluan

Jaringan nirkabel atau yang sering disebut dengan wireless network cukup mudah untuk di set up, dan juga terasa sangat nyaman, terutama jika kita menginginkan agar bisa berjalan jalan keliling rumah atau kantor dengan komputer portable tetapi tetap bisa tetap mengakses jaringan internet. Namun, karena wireless menggunakan gelombang, maka akan lebih mudah untuk di-hack daripada koneksi yang menggunakan kabel. Ada beberapa tips disini untuk mengamankan wireless network.

Isi

Adapun langkah langkahnya sebagai berikut

1. Memakai enkripsi.
Enkripsi adalah ukuran security yang pertama, tetapi banyak wireless access points (WAPs) tidak menggunakan enkripsi sebagai defaultnya. Meskipun banyak WAP telah memiliki Wired Equivalent Privacy (WEP) protocol, tetapi secara default tidak diaktifkan. WEP memang mempunyai beberapa lubang di securitynya, dan seorang hacker yang berpengalaman pasti dapat membukanya, tetapi itu masih tetap lebih baik daripada tidak ada enkripsi sama sekali. Pastikan untuk men-set metode WEP authentication dengan “shared key” daripada “open system”. Untuk “open system”, dia tidak meng-encrypt data, tetapi hanya melakukan otentifikasi client. Ubah WEP key sesering mungkin, dan pakai 128-bit WEP dibandingkan dengan yang 40-bit.

2. Gunakan enkripsi yang kuat.
Karena kelemahan kelemahan yang ada di WEP, maka dianjurkan untuk menggunakan Wi-Fi Protected Access (WPA) juga. Untuk memakai WPA, WAP harus men-supportnya. Sisi client juga harus dapat men-support WPA tsb.
3. Ganti default password administrator.
Kebanyakan pabrik menggunakan password administrasi yang sama untuk semua WAP produk mereka. Default password tersebut umumnya sudah diketahui oleh para hacker, yang nantinya dapat menggunakannya untuk merubah setting di WAP anda. Hal pertama yang harus dilakukan dalam konfigurasi WAP adalah mengganti password default tsb. Gunakan paling tidak 8 karakter, kombinasi antara huruf dan angka, dan tidak menggunakan kata kata yang ada dalam kamus.

4. Matikan SSID Broadcasting.
Service Set Identifier (SSID) adalah nama dari wireless network kita. Secara default, SSID dari WAP akan di broadcast. Hal ini akan membuat user mudah untuk menemukan network tsb, karena SSID akan muncul dalam daftar available networks yang ada pada wireless client. Jika SSID dimatikan, user harus mengetahui lebih dahulu SSID-nya agak dapat terkoneksi dengan network tsb.

5. Matikan WAP saat tidak dipakai.
Cara yang satu ini kelihatannya sangat simpel, tetapi beberapa perusahaan atau individual melakukannya. Jika kita mempunyai user yang hanya terkoneksi pada saat saat tertentu saja, tidak ada alasan untuk menjalankan wireless network setiap saat dan menyediakan kesempatan bagi intruder untuk melaksanakan niat jahatnya. Kita dapat mematikan access point pada saat tidak dipakai.

6. Ubah default SSID.
Pabrik menyediakan default SSID. Kegunaan dari mematikan broadcast SSID adalah untuk mencegah orang lain tahu nama dari network kita, tetapi jika masih memakai default SSID, tidak akan sulit untuk menerka SSID dari network kita.

7. Memakai MAC filtering.
Kebanyakan WAP (bukan yang murah murah tentunya) akan memperbolehkan kita memakai filter media access control (MAC). Ini artinya kita dapat membuat “white list” dari computer computer yang boleh mengakses wireless network kita, berdasarkan dari MAC atau alamat fisik yang ada di network card masing masing pc. Koneksi dari MAC yang tidak ada dalam list akan ditolak.
Metode ini tidak selamanya aman, karena masih mungkin bagi seorang hacker melakukan sniffing paket yang kita transmit via wireless network dan mendapatkan MAC address yang valid dari salah satu user, dan kemudian menggunakannya untuk melakukan spoof. Tetapi MAC filtering akan membuat kesulitan seorang intruder yang masih belum jago jago banget.

8. Mengisolasi wireless network dari LAN.
Untuk memproteksi internal network kabel dari ancaman yang datang dari wireless network, perlu kiranya dibuat wireless DMZ atau perimeter network yang mengisolasi dari LAN. Artinya adalah memasang firewall antara wireless network dan LAN.
Dan untuk wireless client yang membutuhkan akses ke internal network, dia haruslah melakukan otentifikasi dahulu dengan RAS server atau menggunakan VPN. Hal ini menyediakan extra layer untuk proteksi.

9. Mengontrol signal wireless
802.11b WAP memancarkan gelombang sampai dengan kira kira 300 feet. Tetapi jarak ini dapat ditambahkan dengan cara mengganti antenna dengan yang lebih bagus. Dengan memakai high gain antena, kita bisa mendapatkan jarak yang lebih jauh. Directional antenna akan memancarkan sinyal ke arah tertentu, dan pancarannya tidak melingkar seperti yang terjadi di antenna omnidirectional yang biasanya terdapat pada paket WAP setandard. Selain itu, dengan memilih antena yang sesuai, kita dapat mengontrol jarak sinyal dan arahnya untuk melindungi diri dari intruder. Sebagai tambahan, ada beberapa WAP yang bisa di setting kekuatan sinyal dan arahnya melalui config WAP tsb.

10. Memancarkan gelombang pada frequensi yang berbeda.
Salah satu cara untuk bersembunyi dari hacker yang biasanya memakai teknologi 802.11b/g yang lebih populer adalah dengan memakai 802.11a. Karena 802.11a bekerja pada frekwensi yang berbeda (yaitu di frekwensi 5 GHz), NIC yang di desain untuk bekerja pada teknologi yang populer tidak akan dapat menangkap sinyal tsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar